Dr Spock
(pakar penasihat keluarga) berpendapat sebagai berikut.
“Keseimbangan mental anak sangat dipengaruhi oleh
keakraban hubungan kedua orang tuanya dan kebersamaan mereka dalam
menyelesaikan setiap masalah kehidupan yang mereka hadapi”.
Suami
isteri harus berusaha memperkuat tali kasih di antara diri mereka berdua dalam
semua detik kehidupan mereka, baik sebelum masa kelahiran anak mereka, maupun
setelahnya.
Memperkuat
rasa cinta dan kasih sayang (antara suami isteri) merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan
merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya.
Imam Ali
ar-Rida a.s (alahis salam) berkata:
"Setiap Muslim harus cuba memilih sahabat
terbaik dalam hidupnya. Sahabat terbaik boleh jadi dari jantina yang sama. Jika
sahabat terbaik itu dari berlainan jantina, maka dia haruslah pasangan hidupnya
yang sah"
Hubungan antara suami isteri seharusnya akrab dan
mesra sebagaimana hubungan antara dua sahabat karib. Saling menghormati,
menjaga rahsia, dan saling menjaga hati pasangan masing-masing. Bukan
sahaja kedua mereka akan beroleh ketenangan, bahkan anak-anak mereka juga
memperoleh ketenangan yang mana sangat kritikal dalam perkembangan mental dan
psikologi mereka. Ketenangan memberikan rasa selamat kepada diri, ahli keluarga
dan orang-orang yang dekat dengan kita.
1.Imam
Ali Zainal Abidin berkata:
"Hak
wanita yang engkau nikahi adalah engkau harus tahu bahwa Allah telah
menjadikannya sebagai sumber ketenangan dan ketenteraman bagimu serta sebagai
penjaga harta dan kehormatanmu. Kalian berdua haruslah memanjatkan puji syukur
ke hadrat Allah atas anugerah yang Dia berikan berupa pasangan kalian.
Engkau
harus tahu bahwa itu semua adalah nikmat Allah atasmu. Karena itu, suami harus
memperlakukan isterinya dengan baik, menghormatinya, dan berlemah-lembut
terhadapnya, meskipun hak-haknya atas sang isteri lebih besar.
Isteri
harus mentaati suaminya jika ia memerintahkan sesuatu, selama tidak berupa
maksiat kepada Allah. Isteri berhak untuk
mendapatkan kasih sayang dan kelemah-lembutan karena
dialah yang memberikan ketenangan hati bagi suami. Isterilah yang dapat
memuaskan keperluan biologi suami yang memang harus disalurkan, dan hal itu
adalah sesuatu yang agung."
Ahlul
Bait a.s. memberikan perhatian yang sangat besar terhadap keutuhan cinta kasih
dalam sesebuah keluarga. Anjuran-anjuran mereka berikut ini ditujukan kepada
kedua pihak, suami dan isteri.
2.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Lelaki
terbaik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap isterinya. Dan
aku adalah orang yang paling baik terhadap isteri."
3.
Imam Ja’far as-Shadiq a.s. dalam sebuah hadis mengatakan,
"Semoga
Allah merahmati orang yang bersikap baik terhadap isterinya."
4.
Rasulullah SAWW bersabda,
"Jika
seseorang menikahi seorang wanita, ia harus berbuat baik kepadanya."
5.
Beliau juga bersabda,
"Jibril
sering berpesan kepadaku tentang wanita, sampai-sampai aku merasa bahwa wanita
tidak berhak untuk diceraikan kecuali jika telah melakukan zina dengan
terang-terangan."
Anjuran-anjuran dan arahan yang diberikan oleh Nabi
SAW dan Ahlul Bait a.s. mengenai sikap baik dan penghormatan terhadap istri ini merupakan acuan
penting yang harus diterapkan dalam rangka menciptakan hubungan cinta dan kasih sayang yang berkekalan antara
keduanya di dalam keluarga.
6.
Imam Ali Zainal Abidin menyebutkan beberapa faktor penting yang dapat menambah
rasa cinta, kasih sayang, dan keakraban dalam keluarga, yaitu sebagai berikut.
"Seorang
lelaki hendaknya memperhatikan TIGA hal berikut ini dalam berhubungan dengan
isterinya:
- Pertama, memahami keadaan isteri, karena dengan itu ia dapat menarik perhatian isterinya untuk memahami keadaannya dan lebih mencintainya.
- Kedua, bersikap baik terhadap isteri dan berusaha merebut hatinya dengan penampilan fizikal yang menarik.
- Ketiga, memaafkan kesalahan isteri.
Seorang
wanita hendaknya memperhatikan TIGA hal berikut ini dalam pergaulannya dengan
suami:
- Pertama, menjaga diri dari segala kotoran dan noda, sehingga sang suami merasa tenang dengan keadaannya, baik di saat senang maupun di saat susah.
- Kedua, mempercayai suami, karena hal itu dapat membuat sang suami mudah memaafkannya di kala ia melakukan kesalahan.
- Ketiga, menampakkan rasa cinta kepadanya dengan berpenampilan menarik.
Hubungan
yang didasari oleh cinta dan kasih sayang sangat diperlukan dalam semua fasa
kehidupan, khususnya pada masa kehamilan.
Sebab
di masa-masa itu, isteri sangat memerlukan ketenangan dan keseimbangan mental.
Hal itu sangat mempengaruhi keselamatan janin selama dalam kandungan dan
keselamatan anak di masa menyusui.
Dipetik
dari : Pendidikan Anak Menurut Ajaran Islam.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.